Keesokan paginya para wanita sudah bangun dan menunggu Rifki yang masih dalam posisi lotusnya. Mereka entah bagaimana bisa tertidur dengan tenang tadi malam. Mereka merasakan kenyamanan yang sudah lama tidak mereka rasakan saat mereka menjadi budak. Entah bagaimana namun mereka merasakan rasa keamanan saat mengikuti Rifki.
Tak lama setelah mereka bangun dan mempersiapkan diri, Rifki membuka matanya dan tersenyum ke arah mereka.
"Sepertinya tidur kalian ber 4 nyenyak tadi malam" Lugasnya saat senyum yang cerah terpampang di wajahnya.
Mereka merasakan panas membakar di seluruh wajah mereka saat mendengar kata-kata Rifki. Memang benar, mereka seharusnya menjadi budak yang melayani kebutuhan biologis Rifki. Namun karena Rifki tidak bahkan menyentuh mereka, mereka beristirahat di atas kasur dan berbaring di sana. Tanpa sadar, mereka berempat tertidur dan baru bangun saat pagi hari tiba.
Melihat keempatnya memerah Rifki tak bisa menahan tawanya dan melanjutkan.
Ini novel masih ada yang baca ya? coba dong pengen tau gw siapa aja yang baca. Komen di bawah ya. Kalo emng ga ad yang baca gw stop update di sini.