Download App
2.99% Kembali Hidup Untuk Balas Dendam / Chapter 39: Kendalikan Matamu, Bukan Tanganmu

Chapter 39: Kendalikan Matamu, Bukan Tanganmu

Editor: Wave Literature

Yun Hua terus-menerus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa ia hanya menyelamatkan orang lain, hanya menyelamatkan orang!

Yun Hua rasanya ingin menangis tanpa air mata. Setelah menyeka tubuh Bo Siqing dan menggosokkan alkohol ke arteri, Yun Hua merasa seperti telah berhasil memenangkan sebuah pertarungan.

Kini Yun Hua merasa sedikit lelah. Pantas saja Yun Hua tidak ingin menjadi perawat. Karena pekerjaannya terlalu melelahkan.

Kemudian Yun Hua dengan cepat mengeluarkan handuk yang dibekukan di lemari es. Sangat dingin, tapi tidak membeku. Sangat pas untuk mendinginkan kulit Bo Siqing yang sedang demam.

Sambil meletakkan handuk yang dingin itu di dahi Bo Siqing, Yun Hua pun melihat jam tangannya untuk menghitung waktu. Jika demam tidak mereda dalam satu jam, ia akan memberikan obat penurun panas lagi.

Yun Hua terlalu malas untuk kembali ke kamarnya, sehingga ia hanya duduk di lantai dan menutup matanya untuk beristirahat. Ketika Yun Hua baru saja tertidur secara tidak sengaja, ia pun terkejut.

Saat Yun Hua membuka matanya lagi, ia pun bingung dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Yun Hua langsung menggosok matanya dan tiba-tiba menemukan loteng ini kosong.

Bo Siqing, yang menderita demam tinggi tadi malam, sudah pergi sekarang. Tubuh Yun Hua masih tertutupi dengan selimut tipis yang ia berikan pada Bo Siqing, tetapi handuk merah muda yang ia berikan pada Bo Siqing tadi malam hilang.

Melihat situasi seperti ini, Yun Hua hanya terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa. Kemudian ia pun mencari handuk baru, tetapi ia tidak berani mengambil handuk orang tuanya. Karena takut ketahuan, ia harus mengambil sendiri handuk Peppa Pig berwarna merah jambu miliknya untuk dibekukan di lemari es kemarin malam.

Bo Siqing pergi dengan tidak membawa apapun, namun ia membawa handuk Yun Hua yang digunakan untuk mengkompresnya.

Handuk Peppa Pig milikku! Batin Yun Hua.

Kemudian Yun Hua menggertakkan giginya. Pria itu pergi begitu saja. Bahkan berpamitan saja tidak. Sudah baik ia menolong pria itu, dan selama beberapa hari merawatnya. Ia juga merawat lukanya. Tapi pria itu malah tidak tahu terima kasih.

Yun Hua pun menipiskan bibir. Lalu ia membereskan semua barang-barang yang ada di loteng, setelah itu ia pun mulai berjalan menuju ke lantai bawah.

Sebenarnya, Yun Hua tahu di dalam hatinya bahwa identitas pria itu istimewa, dan pasti mendesak bagi pria itu sehingga ia pergi secara tiba-tiba seperti ini.

Tapi setidaknya ucapkanlah terima kasih! Heh!

Saat ini Yun Hua sedang dalam suasana hati yang tidak baik. Ekspresi wajahnya tampak datar sepanjang hari, dan membuat Xiao Ruyue bertanya padanya beberapa kali. Xiao Ruyue juga terus-menerus meyakinkannya bahwa ia tidak akan pernah berinisiatif untuk menggoda atau menarik perhatian Qi Ziheng.

Namun Yun Hua sudah terlalu malas untuk mendengarkan ini. Xiao Ruyue tidak akan berinisiatif untuk menggoda atau menarik perhatian Qi Ziheng, karena Xiao Ruyue memiliki kepercayaan diri yang mutlak. Qi Ziheng pasti akan memilih Xiao Ruyue daripada Yun Hua. Sungguh kebenaran yang sederhana, apakah Xiao Ruyue menganggap Yun Hua bodoh?

Besok adalah hari Sabtu. Yun Hua akan pergi ke kolam renang. Pikiran Yun Hua saat ini penuh turnamen yang akan diadakan sekolah.

Di kehidupannya yang sekarang, Yun Hua tidak akan pernah membiarkan siapa pun menghancurkan impiannya untuk mengikuti lomba berenang.

Sepulang sekolah pada sore hari, Yun Hua pergi ke supermarket untuk membeli baju renang. Pakaian renang untuk kompetisi renang sangat berbeda dengan pakaian renang untuk pergi ke pantai pada masa santai. Tetapi Yun Hua perlu mempertimbangkan banyak faktor.

Pada tahun 2006 di kota Jiangxi, adat istiadat rakyat relatif konservatif. Baju renang one-piece untuk lomba renang terlalu terbuka untuk seorang gadis kecil. Bagian bawah bisa terlihat.

Kemudian Yun Hua memilih baju renang biasa dengan model satu potong. Tapi bawahnya bermodel rok kecil. Baju renang yang ia pilih ini tidak akan terlihat terlalu menarik.

Model baju renang seperti yang ini dalam kompetisi renang formal, akan meningkatkan daya tahan air. Selain itu juga akan memperlambat kecepatan pemain, dan tentu saja seharusnya Yun Hua tidak memilih baju renang yang seperti ini.

Namun bagi Yun Hua, dirinya hanya bersaing dengan siswa di sekolah yang sama. Jika kesulitan kecil ini bisa membuatnya gagal, maka ia tidak perlu lagi bermimpi untuk menjadi seorang perenang.

Setelah membeli baju renang, topi renang, dan handuk yang dibutuhkan, Yun Hua langsung pergi untuk membayar. Namun ketika sedang berada di depan kasir, Yun Hua melihat Qi Ziheng.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C39
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login