"Mengapa kamu sendirian di Kota Jiang?" tanya Qi Ziheng.
Yun Hua berpaling kembali dan melihat kue indah di jendela, "Apa hubungannya denganmu?"
"Jangan begini, bagaimanapun kamu tetaplah tunanganku." Suara Qi Ziheng membawa tawa.
Yun Hua seperti mendengar lelucon paling menggelikan di dunia, dia tidak bisa menahan tawanya.
Setelah cukup lama barulah dia menoleh dan memandang Qi Ziheng, "Cepatlah pergi ke dokter, kamu mulai bicara ngelantur."
Qi Ziheng menyeringai, "Kakek sudah menemui Bibi Jiang secara pribadi."
"..." Yun Hua tiba-tiba menoleh dan menatap Qi Ziheng dengan sangat tajam, "Apa katamu?"
"Aku bilang, kakekku pergi menemui Bibi Jiang secara pribadi untuk mendiskusikan pertunangan kita." Qi Ziheng tersenyum, "Kompetisimu di Kota S, setelah selesai, kebetulan bisa pergi menemui kakek."
Mata Yun Hua melebar, dia langsung mau mengambil ponselnya untuk menelepon ibunya.