Kepala Yun Hua tidak pernah sejernih ini.
Kegelapan ini sesungguhnya sangat cocok dengannya.
Dia tersenyum kecil, berharap agar pemilik sebenarnya raga ini sudah kembali.
Tapi entah… saat dia tersadar, saat dia menghadapi Bo Siqing, menghadapi Chu Yu, menghadapi Jiang Huanqing, menghadapi teman-teman di kelas 2-15…
Akankah dia bahagia?
Seharusnya begitu.
Yun Hua membenamkan kepalanya di lututnya.
Sesungguhnya, dalam hatinya dia juga enggan untuk menyerah.
Itu karena Bo Siqing!
Dia tidak pernah mengira kalau Bo Siqing adalah orang yang begitu lembut dan perhatian, sama sekali tidak dingin, arogan, dan jauh seperti yang terlihat di fotonya.
Pria seperti ini…
Entah gadis seperti apa yang akan disukainya.
Juga entah gadis seperti apa yang pada akhirnya akan bersama dengannya…
Tidak, tidak benar.