" Aku kira kemarin kamu mengkhawatirkan keadaanku karena sudah menerimaku? Tapi kenapa masih jutek si?" tanya Rendra membuat Alea mendengus kasar.
" Jangan terlalu percaya diri, Tuan Rendra!!" sinis Alea sembari bersedekap tangan. Rendra tersenyum miring. Kemudian ia berjalan mendekati Alea, membuat wanita itu semakin memundurkan langkahnya. Akan tetapi, Rendra juga semakin mendekat, semakin mendekat, dan kini jarak mereka sudah sangat dekat.
Alea mengalihkan pandangannya agar tidak bertatapan dengan Rendra. Posisi tangannya menahan tubuh Rendra agar ia tidak menempel padanya.
" Mau apa kamu??!!! Jangan macam-macam, ya!!!" ketus Alea dan mendorong tubuh Rendra untuk menjauh dari nya.
Setelahnya Alea bernafas lega karena bisa bebas jauh dari jangkauan Rendra.
" Aku semakin menyukaimu, jika kau seperti ini. Semakin menolakku dan tak ingin didekati olehku. Lihat saja! Nanti ada saatnya kamu bisa senang berada di dekatku," ucap Rendra dengan smirk menyebalkan bagi Alea.