"Tapi, apa kita bisa membawanya ikut dengan kita setelah kebenarannya terungkap?"
Arman menatap Mirna. "Apapun yang terjadi setelah kebenaran itu terungkap, aku akan tetap membawanya pergi."
"Tapi bagaimana jika anak kita tidak mengizinkannya?"
"Aku akan tetap membawa Amanda pergi, biarkan mereka merenungi penyesalannya nanti. Aku harap waktu itu akan segera tiba," ucap Arman.
"Semoga mereka bisa nembangun awal keluarga mereka menjadi utuh dan saling membagi kasih sayangny,"ucap Mirna memeluk lengan suaminya
Arman mengangguk, tatapannya tak pernah lepas dari Amanda dan Roy yang terlihat sedang ketawa bersama.
"Mereka terlihat bahagia," gumam Arman.
"Hmm, kamu benar, baru kali ini aku melihat wajah ceria cucu kita kembali lagi, apakah benar pemuda itu pacar Amanda?"
Arman terkekeh lalu membawa Mirna ke pelukannya, meskipun usia mereka tidak muda lagi, kemesraan keduanya tidak pernah pudar walau sudah memiliki cucu.