Mobil Bian sampai di depan pintu utama mansion megah miliknya. Nampak olehnya Mayang, Ziel, dan Sunny tengah tertidur nyenyak karena lelah melakukan perjalanan darat beberapa jam.
Bian memandang wajah Sunny yang begitu tenang dengan mata yang terpejam.
'Kenapa aku merasa hubungan kita tidak hanya seputar kekerabatan? Aku merasa kita begitu dekat dan aku begitu menyayangimu, Sunny. Atau ini hanya perasaanku yang begitu mencintai Mayang sehingga apapun yang dimilikinya adalah kesukaanku juga?'
Bian terus berucap dalam hatinya. Lalu beralih ke Ziel yang terlihat tenang. Bian bersyukur, kini Ziel mendapatkan kebahagiaannya setelah sekian lama berpisah dari Mayang.
'Daddy janji, Nak. Daddy tidak akan membiarkan Mommymu pergi lagi dari sini dan meninggalkan kita. Jika dia memang harus pergi, Daddy pasti akan membawanya kembali,'