Di petang hari yang nyaris menggelap sempurna, kehebohan datang saat Ben tiba di ruangan rawat Mayang. Ben tidak dapat menahan air mata sedih dan amarah saat melihat bos kesayangannya seperti itu.
"Bos, kau tidak apa-apa? Bagian mana lagi yang sakit, Bos? Apa Samuel sudah memeriksa keadaanmu secara keseluruhan? Mengapa wajahmu masih sangat pucat, Bos? Bagaimana dengan kepalamu, apakah otakmu tidak bergeser, Bos?"
Ben terus bertanya pada Mayang dengan banyak pertanyaan yang seakan tidak ingin dihentikan Ben.
Mayang menutup telinga dan meringis kebisingan mendengar ocehan Ben yang sangat peduli padanya.
"Sayang, tolong panggilkan Kak Sky di luar. Dia terlalu berisik! Biarkan Kak Sky menyumpal mulutnya!" ucap Mayang pada Bian yang selalu berada di sampingnya.
Bian tersenyum sangat manis menanggapi ucapan Mayang karena ia tahu, Mayang sedang bercanda pada anak buahnya itu.
Bian terlihat menjauh dan berjalan ke bilik tempat si cantik Clover beristirahat.