"Kak Alden?" panggil Dewina yang langsung berhambur memeluk Alden yang baru saja tiba.
Alden membiarkan tubuhnya dipeluk Dewina tanpa menanggapi sang tunangan.
"Wah kebetulan sekali Tuan Alden Rajasa datang. Kalau boleh tahu, apa yang Tuan inginkan di sini?" tanya Bian basa basi.
"Apa yang terjadi di sini? Tapi sepintas aku mendengar kalau kontrak Dewina diputuskan? Apa yang dilakukannya sampai kalian bertindak tidak adil seperti ini?" tanya Alden tidak senang.
"Aku rasa masalah perusahaan kami tidak ada sangkut pautnya denganmu. Tapi kau bisa bertanya langsung pada kekasihmu. Itu juga kalau dia berani mengakui perbuatannya," ucap Bian santai seakan tanpa masalah.
Alden terdiam dan menoleh ke Dewina yang ketakutan.
"Apa yang dikatakannya barusan, Dew? Ceritakan padaku, apa yang membuatmu takut. Kita bisa menuntutnya karena pemutusan kontrak sepihak!" Alden membujuk Dewina agar bicara.