Chapter 43: Sebuah Rasa 2

Bram bersandar di kursi di ruang kantornya. Melepas letih karena okupensi hotel yang ramai, sekaligus jadwal event yang padat minggu-minggu ini. Sehingga memaksanya untuk lembur sampai malam hari. Dia membuka dua kancing bajunya sambil mijit keningnya pelan.

"Tokk..tokk..tokk." Seorang wanita seksi mengetuk pintu yang sedikit terbuka. Sepintas, wanita itu menggigit bibir.

"Iya, Silakan masuk." Bram memperbaiki posisi duduknya

"Pak, hari ini ada yang memesan ballroom untuk keperluan pernikahan dengan set up classroom 3000 orang. Menu makananya minta di buffet, Pak." Jelas Wanita seksi itu yang ternyata dari devisi marketing.

"Baik, akan saya persiapkan"

"Pak Bram capek, ya, biar Maya pijitin." Dia berjalan dengan gaya sensual ke belakang Bram. Bram yang sudah merasa letih pun menerima pijatan Maya. Membuat Maya berbuat terlalu jauh.