Setelah memutuskan panggilan dari xiumin. Yixing menjadi kepikiran cai hong.
Ke esokan harinya.
Hari ini hari minggu jadi keluarga Wu semua ingin berlibur.
"Pa! Aku ikut ya?!". Ujar xiumin merayu.
"Heol! Kau akan ada ujian tetaplah di rumah" .
".. Hong! Kau terlihat murung ayo ikut papa". Ujar wu yifan mengajak anak bungsunya.
"Aku di rumah saja.. aku sedang badmood..akan lebih baik aku berada di rumah pa". Jelas caihong masuk kembali ke kamarnya dengan malasnya.
"Aisst!! Harusnya dia pergi berlibur". Gumang yifan.
"Pa! Aku juga sedang badmood jadi biarkan aku ikut juga". Rayu xiumin.
"He hee!! Badmood apaan?!". Seru yifan tak percaya.
Akhirnya cai hong sendirian dirumah.. sambil melamun dan bayang-bayangnya bersama luhan membuatnya kembali mengugurkan airmatanya.
Ding dong!
Bunyi bell rumah caihong menghancurkan ingatannya pada luhan. Caihong berlari ke kamar mandi dan mencuci muka. Setelah itu ia ke ruang tama untuk membuka pintu.. menyambut tamu yang datang untuk menamu.
Saat pintu terbuka tanpa melihat siapa dia di monitor sebelah pintu. Caihong langsung mengugurkan airmatanya yang tiba-tiba dengan sendirinya mencucur keluar.
"Maaf!". Ujar pria tampan itu.
Tanpa aba-aba caihong langsung berlari kepelukannya dan menangis meluapkan penderitaannya.
"Maaf! Caihong! Aku membuatmu menunggu". Gumang yixing mengelus-elus rambut caihong.
Caihong hanya terisak dalam tangisnya di pelukkan yixing dan membasahi hampir sebagian kemeja yixing.
"Hong! Tenanglah aku sekarang disini untuk melihatmu...jadi diamlah..aku tak akan meninggalkanmu lagi".
"Aku terluka..sakit! Sakit sekali..hiks hiks". Kata caihong dengan suara parau.
"Maka dari itu maafkan aku!". Seru yixing menghapus airmata caihong
"Untuk saat ini..bisakah aku meminjam bahumu?". Ujar caihong memohon.
Ia ia butuh sandaran mungkin dengan adanya sandara caihong akan merasa lebih baik.
"Tidak!". Tegas yixing.
"Jahat!". Celoteh caihong kesal.
"Haiiyy.. lihatlah! Kau hampir membasahi seluruh tubuhku..apakah ini hujan berjalan?! Aku jadi mandi dua kali karenamu!". Ejek yixing bercanda.
"Yakss!! Sudahlah! Lupakan?! Buat apa kau kemari?!". Geram caihong.
"Heol! Jadi kau ingin aku pergi?! Baiklah aku pergi". Ujar yixing pura-pura hendak meninggalkan caihong.
Caihong dengan segera mengejar yixing dan memeluknya dari belakang.
"Jangan pergi!! Aku membutuhkanmu...tolong jangan membuatku tambah menderita...aku mohon!". Gumang caihong di belakang punggung hangat yixing.
Yixing melepaskan kedua tangan caihong yang melingkar di pinggangnya dan memutar tubuhnya kearah caihong.
"Aku tak akan pernah meninggalkanmu.. aku cuma bercanda maka dari itu jangan pernah menangis dan merasa terluka.. aku disini..".
Mendengar itu caihong langsung memeluk erat tubuh yixing tak ingin tuan zhang ini meninggalkannya.
"Nona hong!". Bisiknya untuk mengingatkan caihong kalau mereka sudah berpelukan lebih dari setengah jam.
"Oh!". Dengus caihong segera melepaskan pelukannya.
"Begini? Eheum". Ujar yixing memperbaik suaranya.
"Aku..aku akan menghadapi ujian yang akan mendatang nona hong jadi..".kata yixing sambil mengaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.
"Jadi?". Ulang caihong.
"Bisakah kau menungguku?". Kata yixing akhirnya.
"Ha ha hah". Tawa caihong dengan keras setelah mendengar apa yang akhirnya di ungkapkan yixing.
"Mengapa kau tertawa apa yang lucu?". Kata yixing dengan cemberut.
"Ha ha setelah kau selesai ujian kau akan datang dan menikahiku? Dr. Zhang??".
"Jika kau tak mau menikahiku aku rasa tak apa-apa... lagian juga kaukan masih jauh untuk menikah..siapa juga yang akan menikahimu?". Ejek yixing
"cewek cenggeng sepertimu".
"Andai kau tak mengejekku maka lamaranmu pastiku terima dr.zhang... aku tertawa karena nadamu itu seperti akan melamarku dan sekarang aku masih anak SMA..". Jelasnya dan langsung meninggalkan yixing di depan pintu.
"Aku akan melamar dan tidak akan menikahimu...tapi aku akan mengikatmu dengan pertunangan wu cai hong". Kata yixing membuat caihong berhenti dan berbalik kearah yixing.
"Setelah kau lulus biarpun umurmu masih 18 tahun aku akan menikahimu...ingat itu! Kau milikku". Ungkap yixing dengan serius.
"Dengan apa aku untuk mempercayaimu?".
"Percaya pada cintaku!". Tungkas yixing
Tamat~
Thanks for reading
semoga kalian suka ya endingnya ya manteman maaf jika masih ada banyak kesalahan Dan ketikan typo ya,vote mantenan jangan lupa
jangan lupa baca karya baru RAFXBack ya ikuti terus ya bakal ada banyak fanfiction dan novel terbaru
— The End — Write a review