***
Pasukan Liviel mulai meninggalkan daerah Hutan Elf. Ludwig memandu pasukannya untuk bergabung dengan Batalyon Enam yang berada di Kota Nische.
Evan masih berada di Hutan Elf bersama dengan Iliya. Ia membantu mengembalikan kesadaran para elf yang pikirannya masih termanipulasi. Ia khawatir jika meninggalkan mereka jutsru akan berdampak buruk bagi dirinya atau pun Liviel.
Aleister menjadi yang pertama yang berhasil tersadar dari manipulasi pikiran tersebut. Pria tua itu segera memeluk tubuh Iliya yang kebetulan tengah berjongkok tepat di depannya. Kesadaran pria tua itu benar-benar pulih, ia mengenal siapa Iliya sebenarnya.
Iliya kembali menangis di dekapan Aleister, tangisan yang benar-benar mengharukan membuat siapa saja yang melihat pasti merasakan kesedihan yang sama.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Evan, memastikan keadaan Aleister.
Pria tua itu mengangguk, lalu tersenyum lebar seraya menatap Evan penuh keseriusan. Ia tidak menduga kebaikan hati Evan membuatnya tersadarkan.