Wajah pucat Erik memunculkan senyum lemah, meskipun kehidupan di matanya cepat memudar. Pandangannya tertuju pada Ella, penuh dengan kasih sayang yang dalam dan keraguan—waktu yang dia habiskan bersamanya sangat indah, dan dia benar-benar tidak ingin pergi.
Ella, gemetar, menggelengkan kepalanya keras. "Tidak! Jika sesuatu terjadi padamu, aku juga tidak akan bisa hidup terus! Erik, kamu harus kuat!"
Erik mencoba berbicara, tetapi usahanya sangat berat. Namun, ada hal-hal yang perlu dia katakan, atau dia akan menyesalinya selamanya.
"Mark... jika aku tidak berhasil... berikan semua sahamku kepada Ella..."
Mark, dengan air mata mengalir di wajahnya, mengangguk. "Saya tahu apa yang harus dilakukan, tuan muda."
Ekspresi Ella tiba-tiba mengeras dengan tekad yang kuat. "Erik! Diam! Jika kamu berani meninggalkan aku, aku bersumpah, aku akan mencari seribu pemuda untuk tidur dengan mereka hanya untuk menyakitimu. Akan kujamin kamu menderita, bahkan di surga!"