"Keparat!" gerutu pemimpin pasukan yang langsung berdiri di tunggangannya.
Pemimpin pasukan terlihat menghunuskan pedangnya serta mengambil ancang-ancang untuk menebaskan pedangnya. Sementara itu pasukan demi human lainnya segera menyingkir dari dekat Satria yang mulai mengangkat pedangnya.
"Thunder slash!" teriak pemimpin pasukan demi human seraya menebaskan pedangnya yang diselimuti oleh petir.
"Thunder slash!" teriak Satria sambil menebaskan pedangnya yang memancarkan cahaya gradasi berwarna biru petir.
Kedua tebasan jarak jauh langsung beradu satu sama lain sampai menimbulkan dentuman keras. Tanah di sekitar benturan langsung berhamburan ke udara. Tapi tebasan Satria nyatanya lebih kuat dan tidak bisa ditahan begitu saja karena masih melesat menuju pemimpin pasukan lawan. Pemimpin pasukan tersebut langsung melompat menghindari tebasan Satria.
'Sret'