Sinta segera menurunkan ponsel pintar miliknya dari telinganya saat perbincangan lewat sambungan telephone bersama Jeremi telah selesai.
"Ada apa?" Jordi bertanya tampak penasaran.
"Semalam Jeremi keluar karena mendapat kabar kalau Wili kecelakaan," jawab Sinta melapor dengan wajah cemas. Padahal Wili hanyalah menantu tiri dari suami Jeni, akan tetapi entah kenapa Sinta merasakan kecemasan pada Jeni yang dianggap Jordi anak yang tak baik.
"Apa!"
"Kecelakaan apa?" Jordi bertanya lagi.
"Mamah tak tahu jelasnya seperti apa. Sebaiknya kita ke rumah sakit saja. kita lihat keadaan Wili sekarang," ajak Sinta.
"Ya sudah." Jordi mengiyakan.
Lalu, keduanya bersiap-siap akan ke rumah sakit. Tak ada raut wajah kecemasan yang terlihat pada wajah Jordi, lelaki paruh baya yang nota bene adalah papah kandung dari Jeni malah terlihat santai dan biasa saja.
***
"Jeni, kamu harus sarapan dulu," kata Jeremi seraya memberikan paperbag yang berisi makanan kepada Jeni.