"Baiklah, Mamah akan menelephone teman Mamah yang tadi. Mamah akan tanyakan sekarang juga dari mana dia tahu berita pernikahan kamu," kata Sindi yang nyatanya belum benar-banar yakin dengan penjelasan Wili.
Sepertinya Sindi tak percaya begitu saja dengan ucapan Wili. Dia kini tampak merogoh saku bajunya yang menyimpan ponsel di dalamnya.
Sindi menantang Wili dengan mulai menggubungi sahabat dekatnya itu.
'Aduh bagaimana ini? Dari mana sih teman Mamah bisa tahu dengan acara pernikahanku? Harus jawab apa aku sekarang kalau sampai pertanyaan Mamah tak bisa aku jawab,' batin Wili benar-benar dibuat resah. Ia tampak mengusap-usap keningnya. Wili hanya bisa berharap kalau rahasia pernikahannya masih aman dan tak ada bukti yang membuat mamahnya percaya.
"Aarrgghh!"
Sindi tampak menurunkan benda pipih miliknya usai berkali-kali berusaha menghubungi sahabatnya tadi. Ia kemudian melihat jam yang tertera pada ponselnya yang menunjukan pukul sebelas malam.