"Hey, ada apa denganmu? Ke-kenapa kau menangis?" tanya Rion bingung dan Odette semakin menangis.
"Kau sangat jahat… hiks… apa salahku kepadamu…? Hiks kau selalu bersikap seenaknya… hiks … akukan sudah bilang tidak mau kenapa kau terus memaksaku… hiks huhuhu… kau sangat jahat padaku… hiks…." Air mata Odette menggelinding turun ke pipinya. "Jahat… huhuhu…. hiks…"
Odette menangis di hadapan Rion seperti anak kecil.
Rion mendengus.
"Berhenti menangis! Kalau kau tidak mau ke dokter tidak apa-apa aku tidak akan memaksamu lagi jadi berhentilah menangis," ucapnya dengan nada sedikit kesal.
Odette mendongak. "Benarkah?" tanyanya. Sepasang mata birunya yang masih basah karena air mata terlihat berharap.
"Hm." Rion menjawab dengan nada malas sambil bersedekap. "Sekarang ada apa?" tanyanya ketika melihat Odette terdiam dengan pandangan mata yang menunduk.
"Aku…." Sebelum menyelesaikan ucapannya, Odette kembali muntah. Dia bergegas ke kamar mandi.