"Ya sudah, biarkan mereka tidur bersama. Kamu tidur saja di kamar sebelah," kata dokter Rio sambil pamit meninggalkan kamar itu.
"Rasanya mubazir kalau aku tidur sendiri di kamar. Lebih baik aku menunggu adalah datang dan mengajaknya tidur bersama. Kasihan kalau adalah nenek dan si kembar tidur dalam satu kamar. Pasti akan terasa sempit."
"Begitu bagus juga. Mereka mana ya? kok belum datang? Bukankah tadi kalian perginya barengan?" tanya Dokter Rio sambil mengecek jam tangannya. "Sekarang sudah hampir pukul dua belas malam."
"Mungkin mereka singgah dulu untuk beristirahat di jalan. Maklum Pak Johan menyetir sendiri," jawab Riana. "Kami diantar oleh Polisi, temannya Bripda Iqbal. Makanya bisa sampai lebih cepat karena menggunakan mobil polisi yang dilengkapi dengan sirine."
"Ya sudah kamu bersih-bersih saja dulu. Nanti kalau Adella datang, Om akan suruh dia datang ke kamar ini," kata Dokter Rio sambil melangkah keluar pintu.