Chapter 171: Tenang

Di ruang keluarga, keduanya duduk berhadapan di sofa. Ditemani segelas teh dan beberapa cemilan.

"Andra datang ke sini, Ma, ada perlu apa?" tanya Andra kemudian. Sebab wanita berpakaian modis itu memang sangat jarang bertandang ke rumah anak laki-lakinya itu.

Celine menyunggingkan senyum tipis sambil menggelengkan kepala, "Mama cuma mampir, kebetulan tadi habis dari rumahnya Tante Rina. Terus mama telepon Sarah, katanya kamu nggak masuk kantor hari ini, jadi mama mampir," jelas wanita itu.

Andra mengangguk-ngangguk mengerti, tapi kemudian ia tersadar akan satu hal. Bahwa pria itu tidak bicara apapun kepada Sarah bahwa ia tidak masuk kantor hari ini, lalu dari mana wanita itu tahu bahwa beni tidak pergi ke kantor?

"Oh iya, Ben. Proyek yang di Bandung waktu itu gimana? Udah beres Belum?" tanya Celine seraya menyesap teh miliknya.

Andra yang sedang melamun kemudian tersadar mendengar pertanyaan sang mama, pria itu menoleh cepat kemudian tersenyum samar.