Karena merasa nyaman, Evelyn memejamkan matanya lagi. Namun, wanita itu tiba-tiba membuka matanya kembali.
"Ada apa?" tanya Ben dengan dahi mengernyit.
Evelyn tidak menjawab, secara tiba-tiba ia menarik tangannya dari genggaman Ben, kemudian menggeser tubuhnya untuk memberikan Ben ruang agar ia juga bisa istirahat.
"Tidurlah di situ, Tuan. Saya tidak tega jika Tuan duduk terus menerus," ucap gadis itu.
Andra yang awalnya terkejut, detik berikutnya menyunggingkan senyuman lebar. Ia pun segera merebahkan tubuh di samping sang kekasih, pria itu juga memeluk Evelyn dari belakang agar membuatnya merasa nyaman.
"Tidurlah, Evelyn," bisik Ben di telinga wanita itu.
Tanpa disadari, karena terlalu nyaman akhirnya Ben pun ikut tertidur di samping kekasihnya itu. Ia merasa tenang dan senang walaupun hanya ikut berbaring di ranjang Evelyn tanpa mengobrol atau melakukan hal lain. Evelyn sedang sakit, jadi Ben hanya ingin menemani gadis itu dan membuatnya merasa nyaman serta aman.