Fabio berjalan dengan menarik kopernya menuju rumah sewa Amanda. Hari mulai gelap karena mendung sudah begitu pekat.
"Apa malam ini akan hujan?" kata Fabio sembari memandang ke arah langit.
Tak lama kilatan petir terlihat menghiasi langit hitam itu.
"Astaga, benar," balasnya. Dengan langkah kaki panjangnya dia mempercepat agar segera sampai.
Sesekali tangannya menengadah merasakan rintik hujan yang mulai turun.
"Aish," omelnya.
Namun di tengah hujan yang perlahan menjadi lebat, sebuah payung tiba-tiba datang di hadapannya. Amanda muncul dengan sebuah payung untuk menjemput suaminya itu.
"Kau di sini?" tanya Fabio kaget.
Dia dan Amanda sama sekali tak tahu akan bertemu jam berapa. Sungguh hal yang tak diduga. Mereka bertemu dengan tak disengaja.
"Bagaimana kau tahu aku datang?" tanya Fabio.
"Entahlah, setelah melihat kilat petir tadi aku hanya merasa harus menjemputmu ke sini," balas Amanda.