Amanda berlalu tanpa memperdulikan Yoona lagi. Fabio mendengar keduanya saling adu mulut. Rupanya kepergian Fabio menjemput istri keduanya membuat Yoona geram.
"Bagaimana bisa keadaan menjadi seperti ini? Mereka semakin bersitegang," ujar Fabio dalam hati.
Dia segera berjalan menuju ruang kerjanya. Tak ada pilihan lain, selain berada di ruangan itu. Dia akan bersikap netral karena tak bisa memilih satu diantara keduanya. Amanda mengunci diri di kamarnya, dan Yoona masuk kamar walau tak menguncinya.
Fabio duduk dengan segala kecamuk dalam dirinya. Baru saja dia mengatakan jika Yoona hamil pagi tadi pada Amanda, tapi hal itu sudah merubah wanita yang penuh kehangatan itu menjadi dingin dan acuh. Fabio hampir gila karena hal itu. Dia tak berhenti memutar otak untuk mencoba memahami posisi Amanda.
"Percayalah, Sayang. Kau akan tetap jadi nomor satu apa pun yang terjadi," lirih Fabio.