Seharian Arman tidak terlalu melayani pembeli, karena badannya terasa lemas. Merekapun tutup lebih awal sebelum adzan magrib berkumandang.
Arman bersih kukuh menemui Angga, sehingga Danang dan Angga langsung menuju rumah Angga. tapi langkah Arman dan Danang terhenti saat mendengar percakapan antara ayah dan anak di dalam rumah.
"Ayah sudah mengatur janji untuk membicarakan perihal perjodohan ini, bukan kah kamu menyukai anak pemilik ruko yang ayah kenalkan kemarin?" tanya Agus.
"Ayah tidak perlu repot-repot, belum tentu dia juga mau sama Angga, Yah!" ucap Angga.
"Sudahlah, perkara mau atau tidak kita lihat saja nanti. Yang terpenting kita temui dulu keluarga pak Budi." Agus terdengar berjalan meninggalkan Angga.