Chapter 15: RINTIHAN DALAM NERAKA

Tempat yang cukup aneh, hanya dengan sekilas saja orang pasti tahu apa yang terjadi di dalam sini. Dengan tata letak gedung yang melingkar serta bertingkat tidak lain dan tidak bukan ini adalah tempat penguasa kota ini.

"Masuk!"

Dang!

"Auch!" pekikku terhantam besi penjara.

Aroma lembab yang cukup familiar terasa dalam ruangan 3x3 ini. di sertai aroma tak sedap di setiap cela dinding dan ini cukup menggangguku.

Ctar!

Tiba-tiba bunyi cambuk bertalu-talu di atas kepalaku. Suara rintihan dan desahan juga cukup terdengar jelas dari ventilasi penjara.

Hal itu cukup membuatku heran. Bagaimana bisa mereka dapat menguasai wilayah ini?.

"Psst!" Seseorang memanggilku dari seberang.

aku langsung mendekati jeruji besi yang dingin dan menempelkan keningku.

"Apa?" tanyaku dengan malas.

"Apa kau baru?" tanyanya kembali.

"Suara wanita? Hmm, tempat orang tersebut cukup gelap dan dia tidak ingin menampakkan wajahnya." Aku membatin.

"Iya, ada apa?"

Dang!