Chapter 162: Jepret

Matahari yang semula begitu asyik berada di atas sana memperhatikan banyak manusia yang sedang beraktivitas di bawah teriknya sinar yang dia miliki, bahkan termasuk dengan tumbuhan serta hewan.

Sekarang dia sudah mulai turun, dia sudah merasa lelah terus berada di atas sana, teriknya sinar mentari siang sudah mulai sirna dan mulai menghilang.

Warna yang semula begitu silau dan mengganggu banyak pasang mata yang secara langsung melihat cahayanya sekarang sudah mulai berubah indah.

Sudah banyak orang yang sengaja berdatangan atau mencari tempat yang bisa mereka gunakan untuk menikmati keindahan cahaya matahari senja.

Mereka sudah begitu bebas, karena memang acara tour ini bukan acara resmi. Sekarang mereka sedang pada asyik bermain di area pantai.

Seorang perempuan tengah duduk dengan santai menyendiri, dia tengah menikmati nada yang terbuat dari ombak yang bercampur dengan teriakan mereka yang sedang bermain.