Download App

Chapter 248: Bab 248

195

...

Hari sudah sore saat Reina masuk ke dalam

sebuah kafe. Memilih meja di samping jendela dan

memesan secangkir espresso panas. la memilih

menghabiskan waktu dengan membaca buku. Tak

lama ponselnya bergetar. Dan ia mendapati nama

Rivanno sebagai si penelepon.

"Halo, Kak," sapa Reina. la tersenyum meski tahu

Rivanno takkan bisa melihatnya.

"Halo, Rei." Suara Rivanno terdengar setelahnya.

"Udah selesai?"

"Udah, Kak. Mau jemput sekarang?" tanyanya

tepat saat pelayan pelayan meletakkan cangkir.

"lya. Tunggu aku 30 menit! Jangan kemana-

mana!" perintahnya.

"lya, Kak. Aku di kafe seberang kampus, ya," timpal

Reina. la tahu betul Rivanno tak ingin dibantah.

"Oke. Aku jalan sekarang, ya," katanya kemudian

menmutus sambungan telepon.

Reina menghela nafas lelah. Banyak yang

membuatnya kesal sekali hari ini. Dosen yang

menyebalkan dengan segala peraturan -yarng

menurut Reina- primitif. Teman-temannya, juga

David yang entah kemana seharian ini, dan banyak


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C248
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login