Download App
40% ADAMMA BRUNELLA / Chapter 154: Bukan berani tapi tuntutan

Chapter 154: Bukan berani tapi tuntutan

Di tengah malam seorang pria yang berprofesi sebagai ojek online, sedang duduk bersama ketiga rekannya yang sedang ngalong. Tiba-tiba ponselnya berdering notifikasi ada pemesan masuk, lalu dia langsung menerimanya dan berpamitan kepada rekan-rekannya.

"Woi pamit dulu ya," teriaknya kepada ketiga rekannya.

"Dapat ke mana?" tanya salah satu rekannya.

"Ke Bekasi, lumayan 78000," jawabnya sambil senyum-senyum memakai helmnya.

"Eh sudah malam, batalkan saja. Nanti takutnya ada apa-apa," perintah temannya yang lain.

"Iya Bang, batalkan saja. Ngeri sudah malam," pinta yang lainnya.

"Bagaimana ya Bang, sayang. Lu kan tahu dari pagi sampai sekarang gua baru dapat 50 ribu. Itu belum buat makan besok Bang," jelasnya dengan wajah memelas.

"Iya juga sih, gua juga sama baru dapat 50 ribu. Ya sudah tapi lu harus kabar-kabar ya posisi. Biar nanti komunitas yang pantau," kata temannya yang tadi melarang.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C154
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login