Download App
88.7% Dewa Pencuri / Chapter 55: 55. Tiga Harimau Hutan

Chapter 55: 55. Tiga Harimau Hutan

Sing Poa membalikan badan berjalan meninggalkan Ye Shang sambil memainkan cincin di telunjuknya. Tangannya di naikkan ke atas.

"Kalau kau berubah pikiran, aku masih bisa mendengar mu sebelum aku berjalan jauh." Ucap orang tua itu lagi.

"Orang tua. Kau bermain kepada orang yang salah. Percayalah. Aku pasti akan bertemu dengan mu lagi dan akan kupastikan kau akan sangat menderita orang tua." Ancam Ye Shang.

"Hahahaha... Kau tidak akan bertemu dengan si tua Sing Poa lagi. " Saat itu Sing Poa merengut wajahnya dan mengeluarkan topeng kulit wajah Sing Poa lalu mengangkatnya tinggi tinggi. "Sing Poa sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Ternyata itu hanya sebuah topeng. Sementara wajah aslinya tidak terlihat oleh Ye Shang karena Sing Poa samaran itu hanya terlihat punggung nya. Ye Shang amat kesal telah di perdaya olehnya.

"Kau juga orang yang menyamar sebagai penjual kali lima di depan Rumah Lelang."

"Kau tidak perlu kesal akan hal itu. Bukankah akhirnya kau bisa menemui Youmei. Bahkan menjadi kakak adik. Kau memiliki trik yang lebih hebat dariku hingga dapat membuat Youmei terpedaya olehmu. Aku melihatmu memiliki kepandaian khusus. Itulah sebabnya aku mengajakmu bergabung dalam pencarian harta Karun."

Setelah berkata demikian, Orang yang mengaku Sing Poa pun mempercepat larinya.

"Aku percaya kau pasti dapat lolos dari tiga harimau hutan." Ilmu mengirimkan suara jarak jauh.

"Kita pasti bertemu lagi karena kau masih membutuhkan kalung Fang Yun." Ye Shang membatin.

Rantai jiwa yang saat ini mengekang Ye Shang memang sangat kuat.  Tapi Array ini memiliki batas waktu. Jika energinya habis maka dia akan terlepas dari belenggu sihir ini. Hanya masalahnya jika benar Tiga Harimau Hutan itu benar-benar datang kesini maka berarti nyawanya tetap terancam.

Seandainya saja dirinya sudah di peringkat alam maka dengan mudah Ye Shang melepas jebakan ini. Banyak jenis Array dalam dunia Kultivator ini. Ada Trap Array yang sifatnya jebakan seperti yang dibuat Sing Poa, Ada juga Array Summon yang dapat memanggil Beast Spirit, Ada juga Array Kuno yang dapat membuat ilusi dan Array Perisai. Tapi yang di wariskan Dewa Ye Shang kepada dirinya hanya Array Segel yakni membuka dan mengunci. Bhu Beng menyebutnya dengan sebutan Segel Kunci.

Dengan Segel Kunci miliknya seharusnya dia dapat melepaskan belenggu ini. Hanya saja karena peringkatnya terlalu rendah hingga tidak dapat mengaktifkan Segel miliknya.

Apa yang di kuatirkan kini menjadi nyata. Tiga pria bersaudara itu benar-benar datang. Mereka mendarat tepat di hadapan Ye Shang.

"Tidak ku sangka kita tidak perlu berlari jauh karena buruan telah terperangkap " Pria yang lebih tua tertawa senang. "Berikan hartamu maka aku jamin kau pasti selamat."

"Kakak pertama. Menurutmu siapa yang memasang jebakan array ini."  Pria yang paling muda bertanya. "Apakah si tua Sing Poa itu?"

"Apa perduli kita siapa yang membuat jebakan, Adik Ketiga. Bukankah tujuan kita hanya untuk merampok pemuda Ye Shang ini." Ucap Kakak Pertama.

"Sudah jangan banyak cakap." Cakap Kakak ke dua yang sejak tadi tidak banyak bicara. "Ambil hartanya dan langsung kita pergi dari tempat ini."

"Katakan. Dimana kau sembunyikan hartamu dan batu Baja Emas Hitam." Kakak Pertama menjulurkan goloknya ke leher Ye Shang yang dalam keadaan tidak berdaya.

"Dasar Tiga Harimau Ompong. Sudah jelas semua harta itu di cincin penyimpanan dan sekarang sudah tidak ada padaku." Ye Shang tampak tidak gentar kepada ketiga lawannya yang berada ditingkat lebih tinggi dari dirinya.

Dukkh... Dukkh .. Dukkh...

Tiga kali pukulan dari Harimau yang termuda ke kepala Ye Shang.

"Jawab dengan benar apa yang di katakan kakak pertama atau gigimu akan kubuat rontok semua."

Bagi Ye Shang, dia sangat menikmati pukulan harimau muda itu. Bukan karena pukulan itu tidak menyakiti tapi setiap pukulan itu akan menaikan energi warisan Dewa yang ada dalam tubuhnya. Membangkitkan Power nya untuk membuat damage lebih besar.

Seperti kita ketahui di dalam tubuh Pemuda yang mengaku bernama Ye Shang ini memiliki dua jenis energi yang berbeda dalam tubuhnya. Yang satu adalah energinya sendiri yang masih berada di peringkat Bumi. Yang satu lagi dari warisan Kultivator Dewa Ye Shang ketika berada dalam gua.

Energi Dewa itu memiliki 3 kekuatan. [Jemari Ye Shang], [Langkah Ye Shang] dan [Tubuh Ye Shang]. Untuk kekuatan Tubuh Ye Shang memiliki daya tahan yang berbeda. Justru semakin di pukul maka kekuatan tubuhnya akan semakin kuat dan serangan damage nya akan semakin besar. Juga kemampuan regenerasi dengan cepat.

Sedikit pukulan lagi dari tiga harimau ini akan meningkatkan kekuatan [Tubuh Ye Shang] atau di sebut Tubuh Dewa ini. Jika kekuatannya semakin bertambah maka dia dapat melepaskan jebakan Array ciptaan Sing Poa ini dengan mudah.

Yang perlu di lakukan Ye Shang adalah mengulur waktu serta mengejek ketiga Harimau itu agar memberikan pukulan tambahan untuknya.

"Apakah hanya segini kemampuan Tiga Harimau Ompong. Bahkan pukulannya seperti semut menggelitik." Ejeknya lagi.

"Bajingan." Kembali si adik ketiga memukul lebih keras ke tubuh Ye Shang.

Bukhh... Bukhh... Bukhh...

Pukulan yang di terima Ye Shang benar benar menyakitkan. Tapi dia tetap memperlihatkan senyumannya.

"Harusnya kalian mengganti nama kalian menjadi Tiga Kucing Rumahan... Pukulan kalian sungguh lembek sekali."

"Kurang ajar... Kubunuh kau."

"Cukup Adik Keriga." Kakak Kedua menghentikan. "Cincin tidak berada di tangannya dan saat ini dia dalam keadaan terjerat. Sepertinya kita kalah cepat dengan orang yang menjerat dia."

"Hahahah... Sungguh suatu kelompok yang unik." Ye Shang tertawa lepas. "Yang Tua terlalu dungu, yang muda terlalu emosi dan hanya yang kedua yang memiliki otak. Tapi tidak ada satupun yang memiliki taring. Mengapa kalian tidak mengeong saja."

Ye Shang harus memancing kemarahan dari si harimau muda. Seperti dugaannya, Adik Ketiga dari tiga harimau itupun semakin emosi.

Bukhhh...

"Sudah kubilang jangan pernah menghina kami."

Kali ini pukulan itu sangat keras. Mungkin itu adalah kekuatan penuh dari harimau yang muda ini. Ye Shang terlempar ke belakang tapi tertahan oleh rantai jebakan membuat dirinya kembali terjatuh berlutut.

"Kau akan membunuhnya dik, sebelum kita mendapatkan sesuatu. Bahkan 1 jt Duan yang keluar dalam bertaruh di rumah senjata tidak akan kembali lagi kalau dia mati." Kakak kedua terlambat menghentikan serangan dari adiknya.

"Aku tidak perduli. Aku harus menghentikan mulutnya." Sang adik tidak merasa bersalah.

Setetes darah mengalir dari bibir Ye Shang yang menyungging senyuman rasa puas. Tubuh Ye Shang mengalir aliran energi yang kuat. Keningnya mulai mengeluarkan cahaya hijau tapi tidak ada seorangpun yang melihatnya karena posisinya saat ini sedang berlutut menunduk dan rambutnya menutupi jidadnya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C55
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login