Download App
59.67% Dewa Pencuri / Chapter 37: 37. Belum Mencapai Kesepakatan Harga

Chapter 37: 37. Belum Mencapai Kesepakatan Harga

Suara riuh pengunjung tidak tertahankan. Ruangan ini mulai diluar kendali, baik dari segi keramaian maupun dalam hal ketegangan. Mereka mulai berkomentar satu dengan yang lainnya.

"Gila dari harga murah menjadi 60.000. apa orang ini sudah gila."

"Itu adalah harga jadi pedang Steel."

"Jangan jangan mereka tidak memiliki uang hanya sekedar omong kosong."

"Pelelangan belum di buka tapi disini sudah terjadi pelelangan."

"Wah disini seru. Untung saja aku datang ke kota ini sebelum pelelangan di buka jadi dapat melihat peristiwa menegangkan ini.

Orang orang disekitar mulai membahasnya. Yang datang melihat juga semakin banyak.

Petugas yang sejak awal amatlah senang melihat kedua pelanggan saling menaikan harga, kini muncul ide untuk mendapatkan keuntungan lebih besar lagi.

"Tuan dan Nona. Mohon maaf. Disini kami menyediakan 4 bahan yang barang dan kualitasnya sama. Mengapa Tuan atau Nona membeli yang lain sehingga bisa terjadi kesepahaman." Ujar si petugas seraya menunjukkan tiga bahan yang sama di etalase penjualan. "Bagaimana jika aku menjual harga dua bahan itu seharga 50.000 Duan saja. Jadi Tuan dan Nona bisa pulang dengan membawa dua bahan."

"Dasar bodoh." Bentak Xing Xie kepada petugas. "Barang yang di perebutkan itu lebih berharga dari barang sampah mu yang lain. Kenapa mereka berani bayar tinggi berarti ada yang tersembunyi di dalamnya. Cepat panggil manajer mu. Ini bukan kelasmu."

Gadis bernama Fang Yun tersenyum mendengar penuturan Xing Xie. Artinya pria itu tidak bodoh. Sekalipun Pria Kaya itu tidak tahu apa yang ada di dalamnya tapi sudah menduga kalau ada barang berharga di dalamnya. Yang tahu pasti barang jenis apa didalam bongkahan bahan mentah ini hanyalah dirinya dengan pemuda sederhana itu.

Fang Yun menatap Chen dari atas sampai ke bawah. Sungguh tidak menduga pria sederhana ini memiliki kejelian sedemikian rupa.

"Saya beli 100.000. Panggil managermu?" Chen mengejutkan petugas. Dia sangat bernafsu. Tidak dapat lagi mengendalikan dirinya. Dia lupa kalau harus tidak terlihat dipermukaan tapi kini dirinya telah menjadi pusat perhatian.

Xing Xie juga tidak menyangka orang yang akan di undangnya memiliki Duan sebanyak itu. Penampilan yang sederhana tapi menawar harga yang tinggi. Dia hanya menduga ada sesuatu yang istimewa dari pemuda yang kelihatan sederhana ini. Namun tidak menyangka kalau pemuda kampung ini memiliki kekayaan membeli barang tidak berguna dengan harga seratus kali lipat

Semua pengunjung juga mulai ramai membicarakan. Harga sudah mencapai 100.000 sebanding dengan bahan Golden Core atau senjata rare terbuat dari steel.

"Cepat panggil manajermu." Fang Yun juga membentak petugas yang juga sangat marah. Sebenarnya gadis ini sudah pasang plafon sampai 80.000 Duan saja. Dia tahu kalau ini adalah barang bagus, hanya saja Duan nya tidak mencukupi.

Saingannya berani pasang harga 100.000 berarti dia sudah yakin kalau hasilnya pasti Rare atau diatasnya.

Fang Yun menarik jumbai lengan bajunya Chen mengajaknya menjauh dari kerumunan. Tujuannya adalah hendak berdiskusi.

Melihat gelagat ini, Xing Xie mencoba mendekat agar bisa menyimak lebih dalam.

"Apa urusannya Tuan Muda Xing Xie mengikuti kami." Fang Yun menahan.

"Saudara Ye Shang adalah temanku tentu saja aku akan membantunya." Ucap Xie.

"Maaf Tuan Muda. Biarkan kami yang berdiskusi." Chen menolak bantuan Tuan Muda tersebut

Kali ini wajah Xing Xie merah. Dia juga menahan pengawalnya yang hendak bertindak.

Kembali Fang Yun menarik. Setelah merasa tidak ada yang mendengar barulah Fang Yun mengutarakan maksudnya.

"Aku tahu kau bukan orang bodoh." Fang Yun mendekati Chen. "Apakah nilai barang ini pantas kau hargai 100.000 duan. Kita sama sama tahu benda apa yang kita perebutkan ini. Bahan Mentah baja hitam. Tapi harga normalnya sekitar 80.000 sampai 100.000 Duan. Hanya saja jika kau gagal menempa barang ini dan hanya mencapai tingkat normal, bukankah hasilnya akan merugi. paling di jual hanya laku 80.000. Jadi rugi akan ongkos tempa nya"

Memang harga senjata tingkat normal bisa jatuh lebih murah dari harga bahannya. Karena seorang ahli tidak akan mau menggunakan tingkat normal jadi itulah sebabnya akan kurang pembeli senjata tingkat normal sekalipun memiliki bahan berkualitas bagus.

Chen juga mengagumi penglihatan bekas musuhnya yang mengetahui kalau bahan yang tersembunyi itu adalah Baja Hitam.

"Bagaimana kalau aku katakan kalau penempa ku sanggup menempa sampai tingkat rare? Bukankah jatuhnya lebih mahal. Lagi pula kenapa kau sangat menginginkan barang ini jika harga nya tidak sesuai."

"Anggaplah kalau penempamu bisa menempa sampai tingkat Rare. Paling mahal di jual bisa se harga 200.000 Duan. Aku memiliki pedang Golden Core dengan bahan terbuat dari Emas Gunung Huinan yang terkenal sangat kuat. Ini kalau di jual bisa 200.000 Duan dengan tutup mata. Biarkan barang itu jadi milikku dan benda ini jadi milikmu." Fang Yun mengeluarkan pedangnya dari sarungnya.

"Pedang bagus. Rare Golden Core. Sayangnya sering digunakan untuk bertarung sehingga agak cacat. Tidak halus dan bergelombang. Harus di tempa ulang."

"Karena kondisi cacat ini maka kulepas dengan harga 200.000. Seandainya masih bagus tak kan mungkin ku lepas segitu."

Pedang ini adalah pemberian ayahnya. Ayahnya sering melarang dirinya untuk bertarung ke dunia luar. Itulah sebabnya diberikan barang yang kurang bagus.

"Sepertinya kau sangat menginginkannya."

Fang Yun tidak banyak cakap. Gadis itu hanya mengeluarkan selembar kertas dari sakunya lalu melemparkannya.

Chen menangkap kertas yang terlipat itu. Dibukanya lalu dibaca. Ternyata sebuah gambar Blue Print untuk membuat pedang.

"Kau ingin membuat pedang tipis yang dapat di gunakan sebagai ikat pinggang.? Ide yang bagus."

"Sudah kuduga kalau kau juga seorang penempa yang dapat membaca cetak biru. Ini bukan ideku tapi seseorang menjualnya. Kupikir ini sangat bagus. Sayangnya untuk mencari bahan mentah dari Baja Hitam itu sangat sulit. Aku sudah mencari di lantai atas tapi menurut penjual di atas mengatakan kalau stok Baja Hitam sudah habis sejak dua bulan yang lalu. Barang itu memang agak sulit di dapat, Kalaupun ada hanya bisa di dapat di daerah kekuasaan Kerajaan Shui."

Chen tahu, untuk membuat pedang tipis dibutuhkan tehnik tempa yang hebat. Jika sampai gagal maka bahannya tidak dapat digunakan lagi.

Memang seseorang dari keluarga Fang yang bernama Fang Han merupakan seorang penempa yang handal. Chen juga pernah bertarung dengannya sewaktu penyerangan di keluarga Fang. Hanya saja Fang Han itu merupakan seorang Penempa aliran Jirah. Semua hasil tempaan nya adalah perlengkapan Jirah seperti Baju Jirah, Gelang pelindung dan sepatu Jirah yang sering digunakan oleh prajurit perang. Dalam kehidupan sebelumnya, Chen tidak pernah melihat dia menciptakan senjata .

Sebagai seorang Penempa, tentu saja Chen mempunyai pengetahuan di dunia penempa terhadap orang orang berpengalaman dan hasil ciptaannya.

"Ku dengar dalam keluarga Fang ada yang memiliki bakat menempa bernama Fang Han. Apakah dia ada hubungannya denganmu?"

"Dia adalah pamanku."

"Apakah Kertas Cetak Biru ini dari dia?"

"Bukan. Itu dariku." Seorang tua berjanggut putih datang mendekat."

"Dia adalah Kakek Sing Poa." Fang Yun memperkenalkan. "Dia juga seorang penempa dan berjanji akan menempa pedang ini."

"Sing Poa?" Chen mencoba mengingat ingat nama itu di kehidupan lama nya. Tidak pernah dia mendengar nama itu dalam dunia tempa.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C37
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login