Yudha tetap memijat tangan kiri Qiran meski hanya dengan setengah hati. Ia sudah terlalu lelah karena kesibukannya menemani tamu sejak tadi.
"Memang, bagaimana kehidupanmu selama berada di panti asuhan itu, heh?" Qiran mengutarakan ketertarikannya pada masa lalu Yudha, yang dahulunya tinggal di panti asuhan di salah satu wilayah Korea Selatan. Sebelum akhirnya ditemukan oleh Tuan Rendi dan diboyong ke Indonesia.
Awalnya, Qiran gengsi untuk mengatakan kalimat itu. Jika Qiran begitu ingin tahu, maka kesannya Qiran terlalu menaruh perhatian pada Yudha. Itu semua akan membuat Yudha semakin besar kepala. Yudha akan mengira jika Qiran sudah mengakuinya sebagai saudara. Dan Qiran tidak suka akan hal itu.
Namun, melihat ekpresi Yudha yang seolah menyimpan sebuah rahasia besar, membuat Qiran penasaran.