Bola mata indah Kand yang sangat mirip Dhika menatapnya penuh tanya yang ingin jawaban jujur. Sesaat Cia diam untuk berpikir jawaban apa yang akan dia beri.
Menghela napas pelan Cia menjawab, "mommy akan bicarakan dengan papa, baiknya bagaimana. Rusia dan Amerika sangat jauh, nggak mungkin mondar-mandir." Kandra mengangguk patuh begitupun Kayra yang terlihat kecewa.
Dhika membentangkan kain untuk alas mereka duduk, Cia mengeluarkan makanan dari keranjang dan menyusunnya. Dhika kembali mengambil botol yang berisi jus jeruk dan snack di dalam mobil, tidak lupa dengan bola dan alat lukis anak untuk permainan Kandra dan Kayra.
"Aku ingin bicara," ucap Cia setelah itu bangkit dan langsung jalan, sedikit menjauhi pohon tempat mereka beristirahat. Kay dan Kand sedang fokus dengan buku gambar.
Angin sepoi yang segar membuat dress yang di kenakan Cia bergoyang, rambut sebahunya yang terikat setengah bergerak lembut mengikuti arah angin.
"Papa kembali, gambarnya harus sudah selesai."