Bruk!
Jleb! Jleb!
Satu kali tusukan, ditambah dengan satu tusukan lagi membuat anak itu tergeletak di lantai, dengan berlumuran darah, luka tusukan diperut, di tambah dengan sebuah pukulan benda keras di kepalanya. Beberapa barang berharga ludes tak tersisa, baik itu emas, mutiara, ataupun uang.
Tidak ada niatan untuk menolongnya, membiarkannya begitu saja. Seakan hal itu adalah sebuah keseharusan yang mereka lakukan.
"Ayo pergi ..." Panggil salah seorang temannya, dan pergi dari tempat itu.
Mereka segera bergegas pergi dari sana.
**
"Pembunuhan dan Perampokkan?" tanya Noey.
"Ya, pembunuhan dan perampokkan," jawab Awan.
"Bagaimana jika itu adalah pembunuhan yang di samarkan dengan perampokkan," kata Noey membuat Awan menghentikan makannya.
"Hachi..." Lagi-lagi Awan bersin, membuat makanannya terkena bersin miliknya sendiri. "Yaaa...." gerutu Awan.