PESTA BALLROOM DAN BERTEMU BUTLER LAIN ...
Kami membeli pakaian pesta yang sesuai tahun ini, harganya termyata cukup mahal. Tuanku, dan Sir Johan serta aku yang awalnya dia memperhatikan mereka memakai berbagai baju, mulai bertindak sebagai juri mana yang paling bagus. Kalau tuanku memang orangnya apa pun yang di pakai pasti cocok, mirip denganku. Tapi tidak dengan Sir Johan yang entah kenapa ada beberapa warna atau gaya pakaian yang terlihat pas, yang lainnya terkesan tidak sesuai. Padahal dari segi fisik tak jauh berbeda loh keduanya.
"Sekarang giliran kamu !" ujar tuanku. Aku tak bisa menolak dan sudah memilih pakaian yang akan aku kenakan, harganya, ya sedikit murah dari mereka atau bisa di sebut paling murah disini. Aku mengenakan pakaian itu dan berdiri di hadapan mereka. Keduanya tertegun, kini mereka yakin aku bukan hanya seorang Butler. Di balik pekerjaanku ada sesuatu yang berbeda dan itu jauh dari kenyataan yang sebenarnya, atau aku dan mereka sama.