Download App
3.81% Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar! / Chapter 38: Audisi yang Luar Biasa

Chapter 38: Audisi yang Luar Biasa

Editor: Wave Literature

"Lepaskan aku. Sudah kubilang berkali-kali, aku sama sekali tidak mencintaimu."

"Tapi aku mencintaimu. Aku bersedia melakukan apa saja untukmu. Aku rela melakukan apapun yang kamu katakan!"

"Cut cut cut!" Sutradara Li Jiahua dengan penuh amarah meninggalkan naskah di atas meja, "Berhenti! Apa-apaan aktingmu itu? Aku menyuruhmu berakting menjadi remaja manja, bukannya menjadi remaja menjijikkan! Setiap gerakanmu tidak mencerminkan tuan muda kaya raya! Sudah turun-turun, dasar tidak bisa akting!"

Sutradara Li Jiahua terkenal dengan ketegasannya dalam melatih para aktor. Ia tidak pernah segan dalam melatih mereka. Aktor muda yang baru saja memulai karir mereka di dunia hiburan, belum pernah melihat pertempuran seperti ini sebelumnya, sehingga mereka pun sangat ketakutan sampai melarikan diri.

Kemudian Produser mengambil naskah dan berkata, "Sutradara Li, jangan marah. Mari kita lihat yang berikutnya."

"Aku sudah melihat mereka sepanjang pagi ini. Mereka terlalu menjijikkan. Tidak ada satu pun dari mereka cocok dengan peran ini!"

Peringkat TV terus menurun dari hari ke hari. Li Jiahua sangat marah akhir-akhir ini. Sekarang ia tidak dapat menemukan orang yang cocok untuk peran baru, emosinya pasti akan benar-benar meledak.

"Berapa banyak orang yang tersisa untuk audisi?"

Asisten kecil itu dimarahi habis-habisan. Lalu ia melihat lembar informasi yang ada di tangannya, "Tersisa satu orang."

Bagus! Mungkin ini sudah berakhir.

Li Jiahua dengan kecewa berbaring di kursi, ia sama sekali tidak berharap pada peserta terakhir itu.

"Halo, semuanya. Saya peserta nomor 12." Suara polos yang jernih itu terdengar dari panggung, seperti aliran air yang mengalir di musim semi. Hanya mendengarkan suaranya saja, sudah bisa membuat perasaan menjadi santai dan bahagia.

Li Jiahua pun mendongakkan kepalanya karena merasa penasaran. Saat itu ia melihat seorang remaja yang mengenakan kemeja longgar yang bergaris-garis, jeans kasual dan fitur wajah yang halus. Ia terlihat seperti karakter yang keluar dari komik sedang berdiri di atas panggung. Ia tersenyum dengan lembut. Senyumannya dengan mudah menarik perhatian semua orang.

Ini...

Jika Li Jiahua tidak mengenal remaja yang berada di atas panggung itu, ia mungkin sudah curiga bahwa remaja itu adalah bintang terkenal.

Wajahnya, sikapnya, tidak mirip siapapun. Tapi kenapa pemuda itu mengikuti audisi untuk berperan sebagai Gu Chen? Batin Li Jiahua.

Tanpa disadari, raut wajah Li Jiahua saat ini terlihat lebih baik daripada sebelumnya. Beberapa produser dan penulis skenario yang sedang duduk di ruangan juga saling berbicara satu sama lain.

"Anak ini lumayan…"

"Aura dia seperti anjing kecil yang menggemaskan!"

"Wajahnya melebihi aktor utama kita…"

"Apakah kamu di sini untuk mengikuti audisi pemeran Gu Chen juga?"

Li Jiahua bertanya Ye Xian, dan Ye Xian pun mengangguk, "Benar."

Memang benar, meski wajah Ye Xian sangat rupawan, namun Li Jiahua selaku sutradara sangat memperhatikan kemampuan akting dari seorang aktris. Sebelum melihat kemampuan akting Ye Xian, ia tidak akan mudah mengungkapkan apresiasinya.

"Mari kita mulai aktingnya. Kami akan memberimu sebuah adegan. Ning Xin Er sedang menunggu bus pulang di bawah gedung perusahaan. Saat itu juga, Gu Chen muncul dan mengungkapkan cinta padanya. Di saat adegan itu, kamu boleh improvisasi."

"Baik."

"Aktris bersiap!"

Li Jiahua berteriak, dan aktris yang memerankan Ning Xin Er pun untuk sementara berdiri di atas panggung sambil membawa tas. Ia melihat sekeliling seperti sedang menunggu bus.

Cahaya bergerak mundur perlahan, dan Li Jiahua melihat Ye Xian datang dengan tenang dari belakang Ning Xin Er.

Apa yang dilakukan anak ini? Batin semua orang.

"Hai!" Ye Xian menepuk bahu kiri Ning Xin Er. Sedangkan Ning Xin Er tanpa sadar menoleh, namun ia tidak melihat siapapun. Kemudian Ning Xin Er berbalik lagi dan menemukan Ye Xian berada di depannya.

"Apa yang kamu lakukan?" Ning Xin Er sedikit kesal, "Membosankan…"

Sebelum Ning Xin Er selesai bicara, Ye Xian sudah mengeluarkan mawar dari belakang tubuhnya dan memberikan padanya, "Kakak, apakah kamu menyukainya?"

Suara lembut ini, dan panggilan Kakak ini, serta mawar yang indah membuat suasana menjadi santai. Wajah Ning Xin Er tiba-tiba memerah, seperti warna bunga mawar merah yang ada di hadapannya.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C38
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login