Chapter 155: Mengambil seluruh kebahagiaan

"Bagaimana bisa Mikha berkencan dengan Bara seperti ini?!" ucap Aarav yang gemes melihat foto tersebut. Namun ia kembali memperhatikan Mikha yang ada didalam foto itu. Ia memperhatikan gaya Mikha duduk, makan dan lainnya.

"Hmmm sepertinya Mikha diancam. Aku harus pergi menolongnya! tapi tunggu, cek dulu dimana keberadaannya," kata Aarav. Setelah mengetahui keberadaan Mikha lewat aplikasi pelacak lokasi, akhirnya Aarav pergi dari kantor itu.

***

Beberapa jam kemudian...

"Bagaimana makanan disini enak kan?" tanya Bara sambil tersenyum.

"Iya enak," ketus Mikha. Mikha yang semula takut dengan Bara kini mulai berani.

"Tolong antarkan aku pulang! aku kangen dengan keluargaku serta tunanganku," Mikha melempar garpu dan sendok makan nya di meja.

Bara terdiam sejenak, tak berselang lama iapun berdiri dan menggebrak meja. Membuat pelayan serta pengunjung resto menengoknya.

"Dengar ya Mikha! saya membawamu kesini karena..."

"Karena apa, ha? mau memanfaatkan saya?!" teriak Mikha.