Gontai langkah kaki berjalan menyusuri jalan. Ia pulang ke rumah siang ini. Tak ada tujuan yang jelas untuk Sandra, juga ia tak punya arah lagi sekarang. Mendengar apa yang dikatakan oleh Wanda padanya, sukses membuat gadis itu kehilangan akal sehat dalam sejenak. Sandra tak habis pikir dengan kehidupannya sekarang. Semua terasa kian pelik saja. Semesta seakan tak memberi jeda waktu pada dirinya untuk bernapas sejenak. Semuanya beruntun. Layaknya sebuah tali tak ada habisnya. Ia benar-benar dihantam oleh keadaan yang ada.
Gerbang rumah menghentikan langkah kakinya. Entah bagaimana ceritanya, yang jelas, untung saja ia tak salah naik bus kota. Pikirannya yang kalut, bisa saja membuatnya bak orang bodoh yang tak mengenali bis jalur rumahnya sendiri. Siang ini, Sandra mangkir dari kuliahnya. Ijinnya sih, sedang tak enak badan. Beristirahat alih-alih berjalan-jalan seorang diri seperti tadi. Rumah bukan tempat pelampiasan terbaik.