Chapter 173: Peri Kecil, Kamu Bohong!

Tampaknya ini adalah pertama kalinya Handoko melihat gadis di depannya, dan tiba-tiba merasa bahwa gadis ini terlahir begitu mendebarkan. Dia mengangguk dengan bingung, "Oke."

Gita datang ke tempat tidur, matanya yang cerah memandang nyonya tua itu, dan kemudian mengangkat bibir merah, "Nyonya Tua, aku di sini lagi dengan jarum."

Nyonya tua itu tersenyum gembira, tetapi melihat ujung jari putih Gita yang ramping memegang jarum emas, dia dengan cepat berkata, "Peri kecil, apakah kita harus menggunakan cara pertemuan seperti ini?"

Gita memberikan permen putih ke mulut wanita tua itu, "Silakan makan permen kali ini."

Ini adalah bangsal tingkat tinggi dari lembaga penelitian. Bahkan dengan persetujuan Ny. Jaya untuk mengizinkan wartawan media ini masuk, semua orang hanya dapat berbisik pelan, dan seluruh lingkungan cukup sunyi.