"Apakah jika Putra Mahkota yang asli datang, acara pengangkatan Putra Mahkota pengganti masih diperlukan?"
Semua Dewa dan Dewi yang ada di sana menoleh, pun dengan Raja dan Ratu Langit. Pula dengan Selir Meng juga Xie Ming Zhen. Mata mereka melotot, melihat dua sosok yang berjalan memasuki aula agung istana dengan begitu gagah.
Terutama sosok yang berjalan di depan Li Qian Long. Mata itu, tatapan itu, alis itu, hidung itu, semuanya tampak sangat sempurna dan tiada duanya. Lonceng pun berbunyi bersamaan dengan suara gong yang terus mengalun, langit mengeluarkan petir dengan suara yang begitu mengerikan. Rembulan tepat di atas istana, dan naga agung keluar dengan gemuruh yang menakutkan.
Ratu Langit tampak tercengang, matanya nanar memandang sosok itu. dengan cepat dia turun dari tahta, berlari sekuat tenaga menuju sosok yang ada di depannya itu.