Chapter 163: Angkuh

Ada apa dengan Shinta yang keluar dari jurang? Rama berdiri di samping Shinta. Ayah mertuanya akan menyambut mereka berdua dengan hangat ketika dia melihatnya.

Tidak peduli seberapa bagus latar belakangnya, dia masih bisa mencibir pada Shinta, berani menyerang shinta langsung.

Jika dia berani, Shinta masih menghormati dia sebagai pahlawan wanita.

Tuan Bima yang mendengar kata-kata Shinta juga merasa malu dan malu.

Bukankah Shinta hanya menjelaskan bahwa dirinya tidak cukup kuat untuk Rama.

Tapi Bima tidak punya masalah dengan apa yang Shinta katakan. Dia satu dekade lebih tua dari Rama, tapi Bima masih tidak memiliki keterampilan untuk Rama. Bahkan ayahnya sering memuji Rama.

Meskipun Bima sekarang bertanggung jawab atas keluarga Manggala, ayahnya selalu khawatir tentang menyerahkan keluarga Manggala kepadanya, salah satunya karena Bima memiliki istri yang malang, dan kedua, kemampuan Bima memang terbatas.