Zalfa dan Delvis sudah pulang, sampai di rumah keluarga sang perempuan. Mereka pulang sudah cukup malam. Tidak lupa, sebelum pulang, mampir untuk membelikan oleh-oleh untuk keluarganya. Ini adalah ide Delvis. Lelaki itu bilang, jika bepergian. Biasakan membelikan oleh-oleh untuk keluarga.
"Makasih ya Bang, pokoknya oleh-oleh ini Aku yang bayar, uangnya nanti aku transfer."
Dia benar-benar tidak enak pada Delvis, semuanya lelaki itu yang bayar, mulai dari bensin, makan dan jajan. Semua ditanggung. Zalfa benar-benar tinggal duduk manis untuk menikmati semuanya.
"Tidak usah, bilang saja ini dari calon mantu mereka yang gagal."
Lelaki itu tersenyum sangat manis, terlihat ada ketulusan yang tidak bisa dibayar oleh apapun.
"Abang!"
Kesalnya, karena seharian ini. Lelaki itu terus saja menggodanya. Zalfa benar-benar merasa malu.
"Iya maaf, sudah. Masuk dulu sana, Abang mau pulang dulu. Tolong salamkan kepada mereka semua."