Delvis kembali ke rumah sakit, dia mendapatkan telepon dari Papahnya, agar segera datang. Tanpa menunggu banyak waktu lagi, Delvis sekarang sudah ada di hadapan papahnya.
"Dokter bilang, pukul tujuh malam nanti, Figo akan segera dioperasi." Pemberitahuan itu terdengar seperti kabar baik untuk Delvis, dia senang. Artinya, Figo sudah melewati masa kritisnya.
"Figo udah sadar?" tanya Delvis. Lelaki itu berjalan, melihat ke arah dalam ruangan. Dia tidak melihat tanda-tanda adiknya itu sudah bangun. Raut wajah tersenyum itu. Kini perlahan memudar.
"Belum. Tapi dia sudah sedikit membaik. Jadi, secepatnya. Dokter akan melakukan operasi." Papahnya kembali bersuara, menjelaskan terkait kondisi Figo saat ini.
Delvis memijit keningnya, dia merasa sangat pusing sekali. Kaget, bercampur aduk. Namun, sekarang dia sedikit lega. Akhirnya, sang adik bisa segera untuk ditangani.
"Alhamdulillah, semoga Figo kuat terus ya Pah," ujar Delvis berdoa.
"Iya Aamiin."