"Mereka pikir aku tidak tahu apa yang telah mereka lakukan? Hanya karena tertarik saja langsung mengambil barang-barang yang mereka suka tanpa izin. Mengerikan sekali mereka-mereka ini, jadi apa yang harus aku lakukan agar mereka kapok dan mengembalikan barang-barangku kesini," gumam penyihir itu sambil menyeruput minuman hangat di tangannya. Awalnya dia sangat di meremehkan dan juga di raguan dalam beberapa menit. Dan di tinggal sebentar saja, mereka telah mengambil barang-barang dalam rumahnya. Selain penyihir, di dalam darahnya mengalir darah peri juga. Dari kelebihan yang ia miliki, ia mempunyai kemampuan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. "Kali ini kita biarkan saja dulu, tunggu pembalasanku ya."