"Hanya itu saja yang ingin dia bicarakan? Sungguh mengesankan, tapi menyakitkan hati. Kalau aku jadi kamu, sudah pasti kutonjok sampai hancur wajahnya!" kata Anna kesal.
"Hah, entahlah aku sama sekali tidak ingin memikirkan itu untuk beberapa saat," kata Ella dengan tatapan matanya yang termenung sejak tadi. Biar pun ia sudah mencoba untuk tegar, tapi masih saja dirinya begitu rapuh. Dan hanya Anna saja yang membantu menopangnya agar tidak terlalu jatuh ke dalam ketepurukkan.
"Enak sekali kerjaan kalian berdua disini, sedangkan aku tadi bekerja dengan keras. Apa kalian berdua mau aku laporkan pada putri Lisa?" ujar Sasa yang datang-datang sudah marah.