"Benar yang Kania bilang, lo mengindari segalanya," keluh Iqbal begitu setelah beberapa bulan dirinya bersekolah di Amerika dengan Kania pacarnya Iqbal menghubungi Tania sama sekali tidak di jawab.
Tidak ganti nomor sedikitpun atau yang lainnya. Seperti Tania sengaja tidak menyambungkan ponselnya untuk mengangkat panggilan Iqbal sama sekalim mendengar jika dengan Kania pun sama Iqbal rasa Tania yang menghindari semuanya.
"Bukan urusan lo, sialan," kesal Tania menjawabnya tidak baik-baik. "Bukan urusan gue?" tanya Iqbal dengan sedikit terkekeh begitu Tania nyopot sekali padanya. "Memang bukan, tapi gue butuh lo," Tania memutar bola katanya malas. "Baiklah-baiklah," jawab Tania tidak banyak bicara.
"Katakan gue amnesia dan gue melupakan siapa lo yang sebenarnya. Begitupun sebaliknya," minta Tania membuat Iqbal meñggelengkan keoalanya tegas sekali.
Maaf telat Update Kak..