"Seli ya... Kau boleh melepaskan nya?" Tanya Bryan dengan memegang tali bra milik Seli.
" Tidak. Cukup lakukan di bagian bawah. Aku terlalu malu untuk ini." Kata Seli.
Bryan mengangguk, meski dia ingin sekali melihat nya. Hingga cairan nya tidak berhenti keluar karena rasa penasaran nya.
"Baiklah kau boleh melihat nya.. Tapi jangan tertawa. Aku tidak sebaik yang kau katakan. Aku jarang olahraga."
Bryan mengangguk dia senang sekaligus semangat sekali dia bahkan tidak tanggung tanggung nya, membantu melepaskan tali sekat nya.
"Bryan a... Tutup mata mu sebentar. Aku ingin memeriksa nya sebentar."
Bryan mengangguk dia langsung menutup mata nya dan berbalik ke arah sebaliknya sesuai dengan apa yang di minta oleh Seli.
Tiba tiba saja sesuatu menyentuh punggung Bryan dengan vulgar. Seperti gundukan sesuatu yang entah gundukan apa itu, namun itu membuat Seli nyaman, begitu pun dengan Kalvin.