Brak. Bude menutup pintu dan membawa Bryan dan Ali ke tempat masing masing. Di sisi lain, di kamar Raib dia sedang kesakitan menahan perut nya yang memanas karena minuman keras itu. Dia membuka mata nya dan memandang aneh tempat ini. Di mana dia sekarang?
"Ah." Raib kesakitan dan memegang perut nya karena makin sakit. Astaga, bagaimana cara menyembuhkan nya?
Raib berusaha untuk tidur lagi tapi dia tidak bisa, dia butuh sesuatu yang bisa membuat perut nya tidak sakit. Dia berjalan sedikit tapi entah kenapa dia malahan makin mual di setiap langkah nya, Raib membuka pintu nya dan merogoh lemari es di sana.
"Kenapa kulkas ku berubah?" Tanya Raib pada diri nya sendiri.
Tiba tiba saja seseorang mendatangi nya dan memberikan minuman pereda sakit perut saat mabuk. Raib menoleh ke arah orang itu.
"Ali? Kenapa aku bisa ada di sini?" Tanya Raib.
Dia mulai sedikit pusing lagi, dia langsung menangkap botol minum itu dan segera meneguk nya agar mabuk nya ini hilang.