Pekerjaan Aksa tidak terlalu menumpuk hari ini. Oleh karena itu, ia bisa menikmati waktu berduaan bersama sang istri. Meski hanya di dalam ruang kerja.
"Sa, Dio kemana? Tumben dia nggak ada. Biasanya kalo aku dateng, dia langsung heboh"
"Dia lagi aku tugasin kerja di luar kota, bareng sama Clara"
"Clara, sekretaris kamu yang baru itu?"
"Iya"
Irona merubah posisinya menjadi menatap Aksa dengan tatapan yang serius.
"Kenapa?" tanya Aksa bingung.
"Dia cantik, ya?"
Aksa meneguk ludah. Pertanyaan singkat namun akan membuat hidup lelaki berantakan.
"Nggak. Biasa aja" jawab Aksa jujur
"Bohong! Kalo dia biasa aja, kenapa bisa jadi sekretaris kamu?"
"Kan atas dasar persetujuan kamu, Sayang"
Irona membuang wajah sebari melipat kedua tangannya di dada.
"Tuhkan, jangan ngambek dong, Sayang"
"Aku gak suka kamu bohong"
"Tapi aku nggak bohong, Sayangku. Aku bicara jujur dan apa adanya"