"Saya tu sering banget makan kaki lima, ampe gak pernah nyicip bintang lima kali pak, atau gak dulu pacar saya yang masakin dia linter masak soalnya saya mah boro-boro"
"Kamu masih suka cewe?"
Hanin tercekat, dia tau pembahasan ini akan sangat sensitive untuknya, hanya saja dia harus berakhir dengan ini semua, tidak mungkin jika dia melanjutkan perasaan gila itu sampai maut menjemputnya.
"Udah gak pak, kapok saya, udah tua juga"
"Mau coba sama saya?"
"Maksud bapak?"
"Melupakan mantan kamu dan berjalan bersama saya?"
"Pak"
"Saya mempunyai niat baik, hanya saja kalau kamu terima, oh oya ini sekalian saya pengen kenal keluarga kamu biar saya bisa jelasin kalau saya mau serius sama kamu"
Hanin tak bisa berkata-kata lagi, seorang Theo designer terkenal melamar dirinya, dengan cincin super mahal dan berlutut ala romeo meminta kepada julietnya, lelaki gentle yang luar biasa itu memintanya untuk menjadi istrinya, Hanin terdiam membeku di tempatnya.
"Aku terima Om jadi Papa aku"