"Jadi.."
"Selama ini ayah yang masakin cumi itu buat kamu, bahkan Bunda gak tau cara masak cumi pas kayak kesukaan kamu, kan kamu tau yang pinter masak itu Ayah bukan Bunda"
Lisa meneteskan air matanya, jadi selama ini makanan yang ditunggunya bukan dari Bundanya tapi dari Ayahnya yang tidak pernah di ketahuinya selama ini, dia menelan makanan itu dengan haru, tidak pernah terbayangkan sebelumnya jika rasa yang dikecapnya selama ini adalah hasil karya ayahnya.
"Kakak suka?"
"Ba..banget"
Nobani tersenyum sembari terisak, bahagia, Lisa mau menghabiskan makanannya dengan lahap walaupun kenyataannya dia tau bahwa yang memasak itu adalah dirinya, rasa senang menyeruak begitu saja, kalau dia tau bahagia itu sesederhana ini dia sudah melakukannya dari lama.
"Kakak mau apa lagi? Ayah masakin"
"Aku...
"Iya?"
"Jangan sakitin aku lagi ya Yah"
"Astagfirullah nak, maafin Ayah"