Tasia tidak sanggup melihat jasad para pelayan dan penjaga yang sudah tergeletak di atas lantai bersimbah darah berwarna hitam layaknya tinta. Saat mati, wujud mereka berubah menjadi seperti semula, yaitu sosok jin. Tasia berjalan dengan tangan terus menghalangi pandangan matanya, agar jangan sampai melihat ke lantai. Karena pemandangan tersebut sangat mengerikan dan dapat membuatnya terbayang-bayang terus selama satu tahun penuh. Meski begitu, ia merasa sangat menyesal dan berterimakasih, karena sesungguhnya pelayan dan penjaga tersebut gugur karena melindungi dirinya.
Akhirnya keburu juga nulis hari ini hehehe.. maaf yah teman2 akhir2 ini sy updatenya berantakan bgt waktunya. soalnya di kantor lg banyak kerjaan hehehe.. Trimakasih buat teman2 yg masih setia baca dan support author yah.. semoga masih suka sama cerita ini.. selamat malam \^^/